Saturday, November 23, 2019

6 Rekomendasi obat dari dokter ke Treat Radang Usus


Ketika usus Anda meradang karena cedera atau infeksi, sakit tentu mengganggu aktivitas. Radang usus juga sering menampilkan gejala seperti nyeri atau kram perut diare atau sembelit. Nah, solusi yang paling efektif untuk mengakhiri penyakit gastrointestinal ini adalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan obat yang sesuai untuk menyebabkan IBD Anda untuk cepat sembuh. Obat apapun?

Berbagai pilihan pengobatan untuk IBD

1. Obat anti-inflamasi

Dokter dapat memberikan salah satu obat anti-inflamasi kortikosteroid atau amino salisilat untuk meredakan gejala. Contohnya seperti mesalamine, balsalazide, dan olsalazine. Yang obat yang diresepkan untuk Anda akan tergantung pada daerah yang terkena peradangan usus.

obat anti-inflamasi bekerja menghalangi produksi bahan kimia tertentu dalam tubuh yang menyebabkan peradangan. Obat ini juga efektif dalam mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kerusakan jaringan usus yang disebabkan oleh peradangan.

2. Obat menekan sistem kekebalan tubuh

sistem penekan kekebalan obat atau immunosuppressant sering diresepkan untuk orang dengan radang usus akibat penyakit Crohn. Penyakit Crohn merupakan jenis penyakit autoimun yang membuat putaran sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan usus yang sehat karena dianggap benda asing.

Obat ini menekan respon kekebalan tubuh bekerja bahwa bahan kimia rilis yang menyebabkan peradangan di usus. Beberapa contoh obat imunosupresif misalnya azathioprine dan cyclosporine.

Selain itu, ada juga obat dari kelas TNF kolitis seperti infliximab, adalimumab, dan Golimumab. Obat ini bekerja untuk menetralisir protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh Anda.

Bagi sebagian orang, kombinasi dari beberapa obat kelas ini bekerja lebih baik daripada obat tunggal saja.

3. Antibiotik

Untuk mengatasi radang usus yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Antibiotik sering diresepkan adalah ciprofloxacin dan metronidazol. Antibiotik bekerja dan memperlambat perkembangan bakteri mematikan yang bisul penyebab perut.

Antibiotik harus diambil dan menghabiskan sesuai dengan aturan dokter. Jangan berhenti, menambah, mengurangi, atau memperpanjang dosis tanpa sepengetahuan dokter. Bagaimana konsumsi obat antibiotik dapat membuat bakteri lebih tahan dan penyakit inflamasi usus lebih sulit untuk mengobati Anda.

4. Anti-diare

Diare dapat menjadi salah satu gejala radang usus yang Anda alami. Jadi untuk memudahkan, dokter dapat meresepkan Anda obat diare dalam bentuk suplemen serat, seperti psyllium atau bubuk metilselulosa.

Untuk kasus radang usus dengan diare yang lebih parah, dokter akan meresepkan loperamide (Imodium A-D).

5. Obat penghilang rasa sakit

Peradangan dalam tubuh biasanya menyebabkan rasa sakit. Dokter akan meresepkan pereda nyeri NSAID seperti parasetamol untuk sakit meringankan karena radang usus.

Sementara itu, jika gejala sakit parah, dokter bisa meresepkan obat yang antinyeri dengan dosis yang lebih kuat. Misalnya, ibuprofen, naproxen, dan diklofenak natrium.

6. Suplemen Nutrisi

Peradangan dapat membuat usus tidak bekerja secara optimal untuk menyerap semua nutrisi dari makanan.

Oleh karena itu, radang usus kronis bisa membuat Anda berisiko anemia kekurangan zat besi. Radang usus akibat penyakit Crohn juga dapat membuat Anda rentan terhadap kekurangan vitamin D, meskipun penyebab pastinya belum diketahui.

Untuk mengatasi kekurangan gizi, dokter dapat meresepkan Anda suplemen yang diperlukan. Sebagai contoh, suplemen zat besi, suplemen kalsium, suplemen vitamin D, atau kombinasi dari beberapa suplemen tertentu.

Berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu obat yang paling tepat untuk radang usus menyebabkan Anda, bersama dengan dosis dan tepat aturan pakainya.

No comments:

Post a Comment